Archive for the ‘Uncategorized’ Category

kawan..

Posted: Januari 18, 2011 in Uncategorized

kawan…
senyum adalah pesan kebahagiaan singkat yang paling cepat masuk ke dalam hati..
jangan menunggu bahagi untuk isa tersenyum tapi,,
tersenyumlah untuk menjemput kebahagiaan itu…

sahabat itu seperti dary yang selalu ada untuk tempat kita curhat.
seperti sebuah crayaon yang selalu memberi warna pada hidup kita…
seperti layaknya bulan yang memberi keterangan hidup kita di malam hari…
tapi, sahabat juga seperti mutiara indah yang susah sekali di cari…

spongebob bisa sayang gerry
shincan bisa sayang shiro
winni the pooh bisa sayang piglet
nobita pun juga bisa sayang sisuka
dora sayang boots,,

dan aku sayang para sahabat-sahabat yang telah membantuku, ada untukku,
dan aku berharap mereka tidak melupakanku..

i love u my best friend…

by: risQi pErmaTa [kyky]

cerita orang-orang gendut..

Posted: Januari 12, 2011 in Uncategorized

Ketika hari hampir subuh, Pak Gendut membuka pintu rumahnya yang terletak di bilangan Pondok Indah. Menghela napas, ia menuju kamarnya . Tidak ada jejak istrinya. Ke mana juga? Tapi karena sudah keseringan tidak melihat istrinya, Pak Gendut tidak heran lagi. Jadi ia langsung ganti baju lalu tidur. Stress membuatnya ngorok keras-keras, sampai anak lelakinya, yang ada di kamar sebelah, harus putar lagu House Music untuk mengimbangi suaranya. Sedang apa ia? Ohh… sedang hacking ke RCTI website. Ia ada lomba dengan sesama hackers untuk kasih foto porno di website itu.

Pak Gendut menderita penyakit jaman sekarang, penyakit kesepian dan hilang makna hidup. Coba bayangkan, apa yang terjadi jika kebutuhan pokok terpenuhi? Manusia cari kebutuhan sekondari lewat musik dan seni. Apa yang terjadi jika ini juga terpenuhi karena, yah hidup di jaman modern ini, karena uang tercukupi? Pak Gendut pulang tiap hari dari pekerjaan yang membosankan – tapi menghasilkan uang cukup – dan teman-teman kantor atau kawan-kawan seperjuruan yang semuanya menyebalkan. Mereka juga adalah orang-orang yang bosan setengah mati juga, tapi tidak rela untuk hidup miskin karena makanan mereka adalah gengsi yang dibawa sampai mati.

Begitulah. Pagi ini ia bangun makan sereal instan atau Indomi, pergi ke kantor diantar Pak Sarip, yang bawain koper juga Mirah dari desa Gotong Royong propinsi Jawa Tengah. Istrinya? Pak Gendut kurang tahu, tapi kalau diingat-ingat sepertinya istrinya sedang ke Singapura bareng teman-teman arisannya untuk ikutan “The big Singapore sale”. Pak Gendut sudah kehilangan gairah dengan istrinya sejak lima tahun lalu. “Ah, asal dia senang apapun saya belikan,” pikir Pak Gendut.

Pak Gendut punya anak dua, yang sulung cowok dan yang bungsu cewek. Yang cowok jarang keluar kamar, mungkin karena kamarnya itu laksana toko barang-barang elektronik waktu Pak Gendut pernah iseng lirik. Pak Gendut tidak pernah ingat ia pernah membelikan barang-barang itu, yang ia tahu cuma tagihan kartu kredit anaknya berlipat ganda sekitar tahun kemarin. Anak cowoknya itu minta kartu kredit sendiri ketika ia sudah legal bisa punya, jadi Pak Gendut, yang merasa bersalah kurang perhatian padanya, bersenang hati untuk memberikannya satu. Anak perempuannya? Pak Gendut kurang suka. Pak Gendut pernah terpaksa bertemu dengan kepala sekolah anaknya ini karena anaknya sering bolos sekolah dan terancam tinggal kelas. Apa boleh buat, demi kelangsungan pendidikan anaknya – terlebih lagi karena gengsi, masa punya anak gak naek kelas – Pak Gendut harus beri “hadiah” untuk kepala sekolahnya berupa sebuah Kijang. Walhasil, kepala sekolah terima dan semua jadi senang. Pak Gendut curiga bahwa anak perempuannya ini pergaulannya kurang beres, tapi Pak Gendut terlalu takut untuk bertanya. Ia sempat prihatin ketika di suatu hari ia melihat anak perempuannya, Dewi, dijemput teman-temannya yang bertato di tangan kiri dan kanan. Hmm.. sebenarnya cuma itu yang kelihatan, belum dihitung naga di punggung belakang!

Tapi dalam kehidupan yang sangat teramat membosankan ini Pak Gendut punya seseorang. Pak Gendut rajin pergi ke Mangga Besar untuk bertemu seseorang. Namanya Madona. Nama sebenarnya itu Sarinah, tapi untuk menyesuaikan diri dengan Jakarta berubahlah ia menjadi Madona. Umurnya kira-kira 20 tahunan. Pak Gendut tidak tahu benar apa pekerjaan Madona, tapi Pak Gendut tahu bahwa Madona tidak menolak untuk diajak kencan di hotel berbintang.

Pak Gendut perlakukan Madona seperti istri kedua. Bagi Pak Gendut, Madona simpanan ideal, gak cerewet, gak ngerajuk kelewat dan juga hobi belanjanya jarang. Madona tidak pernah mengeluh soal tipnya. Madona juga berharap bahwa ketidakrewelannya bisa membuat Pak Gendut betah. Madona tidak pengen main-main terlalu dengan berbagai jenis lelaki. Madona ingin jadi simpanan dengan gaji yang tetap, seperti hubungannya sekarang dengan Pak Gendut. Sekarang Madona punya vila di Puncak dan kartu kredit untuk belanja-belanja. Ia buat kawan-kawannya iri dan ia bangga atas hal itu.

Suatu hari, Pak Gendut di mobilnya ketika macel melihat pasangan suami istri usia lanjut yang rangkul-rangkul mesra di tepi jalan. Baju mereka bukan baju yang bisa menutup dari matahari dan hujan. Pak Gendut sering melihat orang-orang gembel, tapi mereka kelihatan beda. Tiba-tiba mereka bertatap mata dengan Pak Gendut. Ketakutan, Pak Gendut langsung buang muka. Ketakutan yang selalu ada, ketakutan bahwa mereka para gembel itu bakalan minta duit dan bikin sengsara. Tapi ketakutan itu dibayangi juga dengan rasa bersalah sebagai seorang yang berkecukupan dan kewajibannya untuk memberi kepada masyarakat yang kurang mampu. Kalau rasa bersalah ini kadang-kadang kelewat hebat, Pak Gendut segera hubungi temannya Mira, orang Cina yang berani terjun ke masyarakat, dan atur urusan soal sumbangan ke yayasannya dari bank accountnya. Pak Gendut kalau sedang royal bisa beri sampai sepuluh juta.

Pak Gendut ketemu Mira dulu di Gereja Tiongkok saat mereka masih kuliah di Universitas Tarumanegara. Waktu itu Pak Gendut belom gendut-gendut amat, bahkan bisa dibilang oke untuk dijadikan pasangan (Madona bahkan bisa bayangin bahwa Pak Gendut cakep waktu muda). Sebagai mahasiswa yang hobi kritik dan protes sana-sini, mereka rajin berdiskusi soal bagaimana mereka bisa mengubah dunia. Obrolan berkisar sampai kemiskinan dan kesenjangan social yang begitu besar di Indonesia akibat globalisasi. Mereka juga hobi benci sama Amerika dan ngobrolin kejelekan-kejelekan negeri Paman Sam ini. Intinya, mereka adalah teman akrab.

Mereka juga pernah pacaran selama lima tahun. Apa yang terjadi? Pak Gendut bawa Mira ke orangtuanya untuk minta restu kawin, lalu setelah sekian lama pacaran orang tuanya baru bilang tidak setuju. Padahal mereka sudah tahu tentang Mira dari dulu, tapi rupanya kesal dipendam di hati dan mereka berdoa khusyuk supaya pasangan ini putus. Alasannya? Mira Cina Baba, Pak Gendut Cina Totok. Orang tuanya ingin Pak Gendut dengan Cina yang setingkat dengan keluarga mereka, dan masih bisa punya nama Cina dan berbahasa Cina. Heran. Padahal sama-sama Cina.

Lalu mereka tiba-tiba ngomong soal pasangan kalo tidak setingkat/sehati bisa repot kalau sudah kawin. Mereka bawa Pak Gendut ke pendeta supaya dinasihati. Lalu mereka ajak omong Mira soal hal ini. Walhasil, Mira tiba-tiba minta putus karena tidak tahan. Pak Gendut depresi. Pak Gendut sebel sama orang-tuanya, sebel sama Mira, dan bahkan sebel sama pendeta dan gereja yang penuh orang-orang totok itu. Sebagai mahasiswa, ia benci gereja yang penuh orang-orang kaya yang muji Allah naek Merci dan gak nyumbang apa-apa.

Tapi sekarang ia telah menjadi orang kaya itu. Sekian lama ia terjun ke masyarakat, semakin ia tahu bahwa kehadirannya susah mengubah sesuatu. Tapi Mira lain. Ia tetap bersikeras bahwa sesuatu masih bisa dilakukan. Setelah mereka berdua menikah dengan orang-orang lain, Pak Gendut masih kadang-kadang menghubungi Mira dan bincang-bincang soal hal lama.

Sore-sore Pak Gendut tiba-tiba punya keinginan untuk ketemu Madona. Istrinya? Pak Gendut berusaha ingat kapan terakhir kali ia melihat istrinya. Ia merasa khawatir soal hubungan mereka, tapi kaki Pak Gendut melangkah pasti menuju Madona di hotel bintang lima.

guru qqu…

Posted: Januari 10, 2011 in Uncategorized

Trimakasih ku, kuucapkan… pada guruku yang tulus… ilmu yang berguna slalu dilimpahkan… untuk bekalku nanti ”

Lagu ini selalu melantun dimulutku saat membuat tulisan tentang pahlawan tanpa tanda jasa yang kujadikan judul tulisan ini, ya… Ibu Doorje Seto yang kerap ku panggil mamie. Ibu yang semangat hidupnya tidak bisa ku ungkapkan dengan kata-kata, guru yang pengabdiannya pada sekolah bangsa ini lebih dari 25 tahun semenjak beliau mengalami gagal ginjal di tahun 1982, selesai melahirkan anak satu-satunya Meri chan. Dan akibat gagal ginjal tersebut pula lah 3 kali dalam seminggu beliau harus cuci darah ke rumah sakit. 25 tahun lamanya beliau tak bosan mempertahankan hidupnya dengan cara mengeluarkan darah dari tubuhnya dan di cuci di dalam tabung lalu dimasukkan lagi ke tubuh beliau. Hanya puji syukur kepada Tuhan yang maha esa yang dapat ku ucapkan setiap kali ku dengar cerita sang mamie memperjuangkan hidup beliau.

Kaget tak dapat ku elakkan saat melihat foto mamie ketika kami mengurus kursi roda yang akan mamie pakai di bandara menuju pesawat. Konon katanya 25 tahun yang lalu berat badan mamie 90 kg dengan tinggi 165 cm. wew, besar sekali beda dengan mamie yang kulihat sekarang. Dulu badan mamie berisi, muka mamie gemuk, dan bahunya tegap. Sebelum mengajar di SRIT dan mengalami gagal Ginjal, Mamie bekerja di KBRI di bagian Imigrasi. Namun karena harus 3 kali cuci darah dalam seminggu maka mamie pensiun dari KBRI dan mendedikasikan diri sebagai seorang guru. Mamie adalah putra asli Indonesia dari Ambon Manise.

Satu kalimat mamie yang membuat ku menangis yang ku sembunyikan ketika antri menunggu giliran di panggil ke counter ticketing. Saat itu ada seorang kenalan mamie secara tidak sengaja bertemu di air por yang juga lagi antri, dia bertanya ” ses Doorje nampak sehat sekali, masih cuci darah???” lalu dengan senyuman mamie menjawab ” kalau tidak cuci darah saya mati donk sekarang, hanya itu satu2 nya cara agak saya masih bisa hidup”. Air mata ku langsung berlinang dan ku larikan ke belakang. Ku tunggu merah mukaku mereda baru ku palingkan lagi muka ke beliau, namun yang namanya orang tua gak mungkin gak tau kalau kita menyembunyikan sesuatu. Beliau tersenyum padaku, lalu ku raih tangan mami dan kucium. Tidak ada kata yang terucap dari mulut kami, hanya bahasa tubuh yang menyatakan cinta.

Mamie dan aku beda keyakinan. Mamie baragama Nasrani dan aku seorang Muslim, namun tak pernah ku rasakan perbedaan itu dari awal ku bertemu mamie, kasih sayangnya padaku sangat tulus dan dapat ku rasakan, perhatiannya pada guru-guru sesama mengajar sangat penuh, serta pengabdiannya pada sekolah RI Tokyo ini dia anggap sebagai wujud cintanya pada Indonesia.

Sempat terbersit ragu di hatiku saat awalnya mamie mengatakan akan pulang ke Indonesia, karena ku tau kecanggihan peralatan medis di Indonesia belum bisa menyamai Jepang, namun kata mamie beliau juga pernah pulang 5 tahun yang lalu dan pernah juga cuci darah di Indonesia. Selain itu Ibunda beliau yang saat ini berusia 80 tahun, tengah mengalami sakit karena umurnya yang sudah tua. Saat ini mamie Doorje umurnya 60 tahun karena beliau lahir 14 July 1949. Beda 10 tahun dari mama ku (mama Upik Manis) di Indonesia.

1 minggu yang lalu masih jelas terbayang di ingatan ku kecekatan tangan beliau merangkai bunga (ikegami), dan gaya beliau memimpin lagu Hymne Guru di perpisahan bersama 5 guru SRIT. Yaitu Pak Wahyudi Purnomo, Pak Ujang Fahmi Abdillah, Pak Budi Handoyo ( beliau ber-3 sekarang telah di Indonesia), lalu Ibu Doorje Seto sendiri, dan bu Mulida ( yang juga punya cerita panjang yang tak kalah serunya dengan mamie doorje) InsyaAllah akan ku ceritakan nanti kisahnya.

Ada iktibar yang ku raih dari pengalaman sang mamie yaitu:

1) jangan sia-siakan nikmat Tuhan YME yang telah di titipkan pada kita, ingat lima perkara sebelum datang lima perkara yang salah satunya adalah ingat sehat sebelum sakit.

2) apabila akhirnya takdir Tuhan tak dapat terelakkan dan kita mengalami sesuatu yang di luar dugaan kita, maka tetaplah semangat dalam mempertahan kan hidup kita, jangan pernah menyerah karena hidup hanya sekali maka harus berarti dan mengabdi.

3) Ikhlas dalam melakukan apa pun dan selalu baik pada setiap manusia, tidak peduli sukunya apa, agamanya beda, Ras nya gak sama bahkan kita tidak satu warga negara. Karena dengan keikhlasan kita dan kebaikan kita maka saat kita membutuhkan akan banyak orang yang siap membantu di sekeliling kita.

Sepenggal kisah yang ku ceritakan tentang seorang Ibu, seorang Guru, Seorang umat Tuhannya, seorang Fighter sejati, seorang Istri dan seorang Warga negara yang memiliki sebuah tangan yang di beri gelar oleh dokter yang selama ini merawat beliau dengan nama ” One Billion Yen Hand “. Untung saja jepang menjamin kesehatan setiap orang yang ada di negara ini sehingga mamie tidak membayar pengobatannya yang tidak terhitung mahalnya tersebut. Bayangkan saja di Indonesia sekali cuci darah itu 700 ribu rupiah, ditambah satu kali suntikan di setiap kali cuci darah tersebut yang harganya tidak jauh beda yaitu 600 ribu rupiah. jadi satu kalia cuci darah mamie akan mengeluarkan 1,3 juta rupiah diluar obat. coba hitung 3 kali seminggu, lalu hitung berapa sebulan, setahun, dan 25 tahun. Tambah lagi pembuluh darah beliau yang sudah banyak yang rusak karena selalu di masukan jarum cuci darah, sehingga harus operasi untuk memasukkan bahan menyerupai pembuluh darah. Menurut mamie, beliau sudah operasi besar di badannya itu 4 kali dan operasi kecil di tangannya itu sudah 6 kali. coba kita bayangkan… Semangat hidup yang hebat dan senyuman yang menyegarkan itulah mamie.

Sambil berlari mengiringi kursi roda yang telah semakin menjauh menuju ruang tunggu dalam di airport, meneteslah airmata di pipi ini sambil ku berucap lirih ” mamie, harus kembali… cepat pulang mamie, dyan tunggu mamie di sini… di kota Tokyo tempat Tuhan mempertemukan kita, dyan sayang mamie”.

Semoga Tuhan selalu memberikan ketabahan kepada beliau dan keluarga. Amin…

fikirann qqu…

Posted: Januari 10, 2011 in Uncategorized

Aku dan renungan malam ini
membuat galau tak bermakna satu
tentang asam di rimba yang tak pada harkatnya
melayukan setiap kehijauan menghamba
meringkih bersama sukma dan akhirnya
mendayu bersama lagu terhadap syair sang pujangga

derap langkahku terhenti sejenak dipemikiran tentang risalah
yang mendekap manja antara syafa dan marwa
mengelilingi rumah Tuhan yang bersahaja
meringkik, mendengung, menggetarkan
seakan semua sama dan di sana

semakin lama ku berfikir semakin resah sukma binasa
semakin tinggi ku melontar semakin jauh terawangan ini
semakin malam sang waktu berjalan semakin resah dan gelisah
mulut berZikir namun hati tak tenang… fikiran entah kemana…
ohh… hinanya hamba ya Illahirabbi…
malunya hamba menghadapkan wajah ini…

detik demi detik, menit demi menit,
hari demi hari, dan Tahunpun berganti…
makin lama waktu makin tak terkendali
akhirnya tersungkur setelah menyadari
umur ini tak pasti, pinjaman ini tak abadi
namun bekal masih sedikit…
Astaghfirullahal’adzim… 3x
Innallahaghafururrahim…

dengan salawat ku coba menata fikiran ini
berserah diri sepenuh jiwa dan raga
ku coba melakukan taubatan Nashuha
untuk menjemput keredhaanNya

Cinta dunia dan takut mati adalah aku
namun kesombongan tak mau mengakui itu
selalu berdebat dan saling menuduh
saling menuding orang lain yang angkuh
tanpa mencoba tuk mengkoreksi diri

Astaghfirullahal’adzim…
ku tundukkan wajah menghadap Mihrab
bertafakur dan mencoba memohon
akan ampunan dan keredhoanNya
disela doa dan alunan surat cintaNya
menenangkan fikiran dan nafsu dunia
yang semakin lama semakin meraja lela
akan kekuasaan dan kepentingan
yang bertemankan syaithan yang tak bosan-bosan
mengajak ke jalan kekufuran…

ya Allah…
Ihdinshshirathal mustaqim…
shirathalldzina an’am tha’alaihim

ya Rabb…
Ampuni hamba yang lemah dan hina ini
Amin… !!!

Gunung Dempo yang Memagari Alam

Posted: Januari 2, 2011 in Uncategorized

Memandang, menyusuri, mendaki, dan meneliti pesona wisata Gunung Dempo.Hamparan hijau kebun teh begitu segar. Tampak orang bercaping berbaris membawa keranjang dipundak, memetik pucuk daun teh. Hutan hijau pekat menjadi batas hijaunya teh dengan birunya gunung Dempo besama awan putih dipuncaknya.

Ditemani secangkir kawe (kopi) beraroma khas Pagar Alam, pemandangan alam nan asri saat pagi di serambi Penginapan Gunung Gare Pagar Alam ini, akan memikat siapa saja yang melihatnya.

Belumlah puas mata memandang. Kaki pun akan tergerak melangkah di sela perkebunan teh, mencari-cari benalu teh yang berkhasiat itu di sela batang teh, ditemani segarnya dingin pagi dan sinar mentari yang mulai menyapu punggung gunung.

Gunung DempoDitemani secangkir kawe (kopi) beraroma khas Pagar Alam, pemandangan alam nan asri saat pagi di serambi Penginapan Gunung Gare Pagar Alam ini, akan memikat siapa saja yang melihatnya.

Belumlah puas mata memandang. Kaki pun akan tergerak melangkah di sela perkebunan teh, mencari-cari benalu teh yang berkhasiat itu di sela batang teh, ditemani segarnya dingin pagi dan sinar mentari yang mulai menyapu punggung gunung.

Gunung Dempo yang memiliki ketinggian 3.159 meter dari permukaan laut ini, merupakan daerah tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan. Perjalanan selama kurang lebih 6 jam dari Palembang menuju Pagar Alam juga menjadi pengalaman menarik.

Memasuki daerah yang dipagari oleh alam pegunungan ini, jalan berkelok dengan lembah dan tebing di tepian jalan mengucapkan selamat datang memasuki Kota Pagar Alam.

Gunung DempoTidak hanya keindahan Gunung Dempo yang terkenal, jalur pendakian gunung ini juga menjadi buah bibir dikalangan pendaki gunung. “Tantangan yang bervariatif, dan bonus (jalur datar) nya sedikit,” komentar para pendaki gunung asal Jawa. Gemericik suara air dan bermacam suara hewan penghuni gunung akan menemani para pendaki.

Mendirikan kemah di hamparan puncak merapi, sebelum melihat kawah Dempo, juga menjadi daya tarik tersendiri. Menghangatkan badan meneguk kawe, di dekat api unggun, gemerlap lampu kota tampak dari ketinggian itu.

Apalagi disaat tahun baru tiba, hamparan ini akan dipenuhi para pendaki, baik yang berasal dari Pagar Alam, Palembang, bahkan dari luar Sumsel. Menyambut tahun baru di Puncak Merapi Dempo, seakan sudah menjadi tradisi.

Daerah Pegunungan yang menjadi lokasi dipertandingkannya cabang oleh raga Paralayang pada PON ke XVI lalu ini, menjadikan wisata sebagai salah satu andalan. Derasnya arus sungai di sela bebatuan juga menjadikan ini sangat potensial untuk menjadi tempat arum jeram.

Gunung DempoDaerah yang berjarak 300 kilometer dari Palembang ini juga sarat dengan daya tarik sejarah purba. Batu-batu peninggalan purba yang diperkirakan berumur 2500 sampai 3000 tahun ini terdapat di beberapa desa di kaki Gunung Dempo. Bentuk batunya pun beragam, dari lesung, hewan, manusia, dan ada juga batu berbentuk rumah.

Megalit inilah yang membawa wisatawan mancanegara asal eropa kerap datang ke daerah pegunungan tertinggi di bukit barisan Sumatera ini.

Belum habis lah potensi wisata di Pagar Alam. Air terjun di pegunungan ini belum sepenuhnya dikembangkan, bahkan tidak menutup kemungkinan belum ditemukan. Seperti ditemukannya curub (air terjun) Pancur belakangan ini, sebuah keindahan baru yang terkuak.

Selepas memuaskan minat wisata di tengah pesona alam Gunung Dempo. Para wisatawan dapat mengunjungi pasar tradisional di pusat kota. Kudu, sebuah senjata khas masyarakat Pagar Alam menjadi buah tangan favorit, selain kopi, teh, benalu teh, dan alpukat.

Gunung DempoTekad Pagar Alam menjadikan kota wisata dan budaya ini semakin mantap dengan dicanangkannya Visit Musi 2008. Kota penghasil kopi dan teh semenjak jaman kolonial Belanda ini dikukuhkan sebagai kota Bunga. Halaman rumah, sekolah, dan taman kota dipenuhi bunga. Pameran bunga diadakan di alun-alun kota setiap tahunnya.

Balai Benih Jarai pun tidak hanya ditanami anggrek, pembudidayaan bunga krisan dilakukan disana. Pembudidayaan bunga potong ini merupakan bentuk dukungan Pemprov Sumsel terhadap upaya menjadikan Kota Pagaralam sebagai kota bunganya Bumi Sriwijaya.

Kekayaan potensi wisata ini disambut ramah warga setempat. Mereka siap menyapa wisatawan, penginapan memperbaiki pelayanan, jalan-jalan diperpanjang dan dihaluskan. Begitupun hutan, dengan penanaman pohon Bambang, dipertahankan kelestariannya.

gunung bromo

Posted: Desember 28, 2010 in Uncategorized

Bromo Kembali Semburkan Abu Disertai Kerikil Pijar
Norma Anggara – detikSurabaya

<p>Your browser does not support iframes.</p>

File: detiksurabaya.com

Surabaya – Aktivitas Gunung Bromo terus mengalami peningkatan. Bahkan, terjadi ledakan material pijar di sekitar kawah gunung. Ledakan material itu terjadi pada pukul 02.00 WIB, Selasa (28/12/2010) dini hari.

Ledakan ini memuntahkan material berupa batu kerikil yang menyala. Bersamaan dengan ledakan, abu vulkanik Bromo juga terlihat menyembur hingga setinggi 1.200 meter.

“Sekitar jam 2 pagi tadi terjadi ledakan material pijar di sekitar kawah. Dan abu yang menyembur hingga 1.200 meter. Semakin hari, erupsi yang dihasilkan Bromo memang semakin meningkat,” tutur Kepala Bidang Mitigasi Bencana Geologi dari PVMBG, Gede Suantika saat dihubungi detiksurabaya.com.

Ledakan material pijar yang berlangsung selama 20 menit ini menghasilkan getar amplitudo hingga 40 mm. Selain itu, suara gemuruh dan asap tebal yang tertiup angin dari segala arah menyebabkan udara di sekitar Bromo menjadi semakin gelap.

Namun, efek ledakan material pijar ini belum menyentuh wilayah perkampungan penduduk sekitar Bromo. Hanya bunyi gemuruh selama 20 menit yang sempat terdengar warga.

“Ledakan juga diiringi suara gemuruh selama 20 menit. Abu yang menyembur tertiup angin dari segala arah hingga daerah sekitar Bromo menjadi makin gelap,” tuturnya. (wln/wln)

selamat hari ibu

Posted: Desember 22, 2010 in Uncategorized

Hari Ibu mengingatkan saya pada sebuah bangunan yang berkaitan erat dengan peringatan Hari Ibu ini, namun sering kita lupakan.

Mungkin ndak banyak yang tau kalo ternyata Jogja punya peranan yang amat penting atas tercetusnya tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.

Nah, di Jogja ada sebuah bangunan yang menjadi monumen untuk mengingat peristiwa sejarah lahirnya Hari Ibu.

Bangunan ini mungkin banyak yang ndak menyangka, karena seringnya bangunan ini digunakan untuk acara resepsi pernikahan dan pameran, kalo punya kisah sejarah tersendiri.

Bangunan ini adalah gedung Mandala Bhakti Wanitatama!

Tau ndak kenapa tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu?

Ternyata Hari Ibu ini ada sejarahnya. Pada tahun 1928, bertepatan dengan tahun diadakannya Kongres Pemuda, organisasi-organisasi wanita saat itu ndak mau kalah. Mereka bikin kongres juga di Yogyakarta.

Pada tanggal 22-25 Desember 1928 kongres wanita pertama diadakan, yang kini dikenal dengan nama Kongres Wanita Indonesia (KOWANI).

Saat itu ada 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatra yang ikut serta. Mereka saat itu berkumpul untuk mempersatukan organisasi-organisasi wanita ke dalam satu wadah demi mencapai kesatuan gerak perjuangan untuk kemajuan wanita bersama dengan pria dalam mewujudkan Indonesia merdeka. Hayah. :))

Penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu ditetapkan pada Kongres Wanita ke-3 yang diadakan di Bandung pada tanggal 22 Desember 1938.

Penetapan tanggal ini bertujuan untuk menjaga semangat kebangkitan wanita Indonesia secara terorganisasi dan bergerak sejajar dengan kaum pria.

Mengingat pentingnya makna Hari Ibu tersebut, Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit No. 316 Tahun 1959 pada tanggal 16 Desember 1959 yang menetapkan Hari Ibu sebagai Hari Nasional namun sayangnya bukan hari libur. ;))

Pada kongres yang diadakan di Bandung pada tahun 1952, Ibu Sri Mangunsarkoro mengusulkan untuk dibangun sebuah monumen untuk memperingati kongres pertama tersebut.

Pada tanggal 20 Mei 1956 dibangunlah Balai Srikandi yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh menteri wanita pertama di Indonesia, Maria Ulfah.

Kemudian seluruh kompleks bangunan pun dibangun dan akhirnya diresmikan oleh Presiden Suharto menjadi kompleks gedung Mandala Bhakti Wanitatama pada tanggal 22 Desember 1983.

Ada beberapa bangunan pada kompleks ini. Museum terletak pada salah satu bagian dari Balai Srikandi. Kemudian di sekelilingnya terdapat bangunan yang sering digunakan untuk acara resepsi dan pameran, yaitu Balai Shinta, Kunthi, dan Utari. Ada pula kompleks wisma penginapan Wisma Sembodro dan Wisma Arimbi serta perpustakaan.

Museum yang terletak di Balai Srikandi menyimpan berbagai koleksi benda-benda yang digunakan saat kongres waktu itu serta diorama.

Nah, setelah tau sejarahnya, maka persepsi kita soal Hari Ibu selama ini mungkin berubah.

Bila kita memperingati Hari Ibu dengan cara memanjakan ibu kita, memberikan hadiah kepada ibu kita, rasanya kok ndak pas sama semangat dan latar belakang sejarahnya, ya? :D

Selamat Hari Ibu, wahai perempuan Indonesia! b-)

100 Orang Yang Mempunyai IQ Tinggi Di Dunia

1.Leonardo da Vinci Universal Genius,asal Italy, IQ 220

2.Johann Wolfgang von Goethe — Germany 210

3.Gottfried Wilhelm von Leibniz — Germany 205

4.Emanuel Swedenborg — Sweden 205

5.William James Sidis — USA 200

6.Kim Ung-Yong — Korea 200

7.Thomas Wolsey Politician England 200

8.Hugo Grotius Writer Holland 200

9.Sir Francis Galton Scientist & doctor England 200

10.John Stuart Mill Universal Genius England 200

11.Christopher Langan Bouncer & scientist & philosopher
USA 195

12.Sarpi Councilor & theologian & historian Italy 195

13.George H. Choueiri A.C.E Leader Lebanon 195

14.Blaise Pascal Mathematician & religious philosopher France 195

15.Ludwig Wittgenstein Philosopher Austria 190

16.Phillipp Melanchthon Humanist & theologian Germany 190

17.PierreSimon de Laplace Astronomer & mathematician France
190

18.Philip Emeagwali Mathematician Nigeria 190

19.William Pitt (the Younger) Politician England 190

20.Voltaire Writer France 190

21.Albrecht von Haller Medical scientist Switzerland 190

22.George Berkeley Philosopher Ireland 190

23.Garry Kasparov Chess player Russia 190

24.Sir Isaac Newton Scientist England 190

25.Friedrich von Schelling Philosopher Germany 190

26.Arnauld Theologian France 190

27.Bobby Fischer Chess player USA 187

28.Marilyn vos Savant Writer USA 186

29.Galileo Galilei Physicist & astronomer & philosopher Italy
185

30.Joseph Louis Lagrange Mathematician & astronomer Italy/
France 185

31.Ren Descartes Mathematician & philosopher France 185

32.Lord Byron Poet & writer England 180

33.David Hume Philosopher & politician Scotland 180

34.John H. Sununu Chief of Staff for President Bush USA 180

35.James Woods Actor USA 180

36.Madame de Stael Novelist & philosopher France 180

37.Charles Dickens Writer England 180

38.Thomas Chatterton Poet & writer England 180

39.Alexander Pope Poet & writer England 180

40.Buonarroti Michelangelo Artist, poet & architect Italy 180

41.Benjamin Netanyahu Israeli Prime Minister Israel 180

42.Arne Beurling Mathematician Sweden 180

43.Baruch Spinoza Philosopher Holland 175

44.Johannes Kepler Mathematician, physicist & astronomer
Germany 175

45.Immanuel Kant Philosopher Germany 175

46.Robert Byrne Chess Player Irland 170

47.Johann Strauss Composer Germany 170

48.Hypatia Philosopher & mathematician Alexandria 170

49.Richard Wagner Composer Germany 170

50.Andrew J. Wiles Mathematician England 170

51.Sofia Kovalevskaya Mathematician & writer Sweden/Russia
170

52.Dr David Livingstone Explorer & doctor Scotland 170

53.Donald Byrne Chess Player Irland 170

54.Martin Luther Theorist Germany 170

55.Judith Polgar Chess player Hungary 170

56.Plato Philosopher Greece 170

57.George Friedrich H?ndel Composer Germany 170

58.Raphael Artist Italy 170

59.Felix Mendelssohn Composer Germany 165

60.Truman Cloak — – 165

61.JohnLocke Philosopher England 165

62.Ludwig van Beethoven Composer Germany 165

63.Charles Darwin Naturalist England 165

64.Carl von Linn Botanist Sweden 165

65.Johann Sebastian Bach Composer Germany 165

66.James Watt Physicist & technician Scotland 165

67.Friedrich Hegel Philosopher Germany 165

68.Wolfgang Amadeus Mozart Composer Austria 165

69.Jola Sigmond Teacher Sweden 161

70.Dolph Lundgren Actor Sweden 160

71.Bill Gates CEO, Microsoft USA 160

72.Albert Einstein Physicist USA 160

73.George Eliot (Mary Ann Evans) Writer England 160

74.Paul Allen Microsoft cofounder USA 160

75.Nicolaus Copernicus Astronomer Poland 160

76.Joseph Haydn Composer Austria 160

77.Benjamin Franklin Writer, scientist & politician USA 160

78.James Cook Explorer England 160

79.Stephen W. Hawking Physicist England 160

80.Sir Clive Sinclair Inventor England 159

81.Honor de Balzac Writer France 155

82.Anthonis van Dyck Artist Belgium 155

83.Miguel de Cervantes Writer Spain 155

84.Ralph Waldo Emerson Writer USA 155

85.Rembrandt van Rijn Artist Holland 155

86.Jonathan Swift Writer & theologian England 155

87.Sharon Stone Actress USA 154

88.John Quincy Adams President USA 153

89.George Sand Writer France 150

90.Rousseau Writer France 150

91.Jayne Mansfield — USA 149

92.H. C. Anderson Writer Denmark 145

93.Bonaparte Napoleon Emperor France 145

94.Richard Nixon Ex-President USA 143

95.Hjalmar Schacht Nazi officer Germany 143

96.Adolf Hitler Nazi leader Germany 141

97.Shakira Singer Colombia 140

98.Hillary Clinton Ex-President wife USA 140

99.Geena Davis Actress USA 140

100.Jean M. Auel Writer Canada 140

ciri-ciri anak ber IQ tinggi

Posted: Desember 22, 2010 in Uncategorized

Kini orang tua semakin peduli dengan karakter anak, sejak mulai dipopulerkannya konsep kecerdasan emosi, Para orang tua semakin sadar dan yakin bahwa keberhasilan anak tidak lagi cukup dengan ketrampilan teknis dan pengetahuan ilmiah, namun juga dengan kemampuan pengendalian diri dan hidup bermasyarakat.

Secara garis besar ada dua hal utama dalam kecerdasan emosi, yaitu mengenali dan mengelola emosi. Langkah pertama mengajarkan kecerdasan emosi adalah mengenalkan berbagai jenis emosi kepada anak. Bagaimana caranya?

Tips sederhana dalam mengajarkan kecerdasan emosi adalah dengan sering menyebutkan berbagai jenis emosi kepada anak. Misalnya anak sedang cemberut, maka sebagai orang tua kita dapat menegaskan situasi emosi tersebut kepada anak, misalnya dengan menanyakan, “Adik cemberut, apa sedang kesal? Adik kesal apa karena Ibu melarang nonton TV?” Dengan demikian anak dipandu untuk terbiasa mengenali kondisi emosi dirinya dan penyebab munculnya emosi itu.

Cara lain adalah dengan menunjukkan berbagai gambar, atau mengomentari situasi baik di majalah, TV, maupun media lainnya. Misalnya ketika melihat TV di mana ada tokoh yang sedang sedih karena dinakali oleh tokoh lainnya (hal ini sering muncul di film kartun), maka kita berkomentar, “Aduh, kasihan sekali si anu, pasti dia sangat sedih karena tindakan nakal temannya itu..” Hal yang sama dapat dilakukan pula saat membaca dongeng. Orang tua perlu berkali-kali menyebutkan situasi emosi para tokoh dalam cerita tersebut. Selain memperkenalkan berbagai jenis emosi, pada saat yang sama anak juga belajar hal-hal yang menyebabkan munculnya emosi tersebut, misalnya perasaan sedih salah satu tokoh cerita karena ditipu atau dihina tokoh yang lain. Orang tua juga dapat pula memberikan penilaian moril atas situasi tersebut, misalnya menghina adalah suatu perbuatan buruk dan jahat, sehingga anak menjadi tahu nilai moril dari suatu perilaku. Dalam hal ini secara langsung kita juga telah mengembangkan kecerdasan spiritual anak (kecerdasan dalam mengenali dan mengelola nilai-nilai).

Ketika orang tua marah, sedih, bingung, kesal, gembira, dan situasi emosi lainnya, orang tua juga perlu menyampaikan alasannya. Misalnya, seorang anak bermain dan tidak membereskan mainannya setelah selesai, sang Ibu bisa berkata, “Adik, Ibu sangat kesal melihat mainan yang berantakan, karena Ibu menjadi repot membereskannya. Ibu akan senang kalau Adik membantu Ibu membereskan mainan sendiri.” Dengan pernyataan itu sang anak akan belajar mengenali situasi emosi ibunya (kesal), sebab munculnya (mainan berantakan), dan mengapa sebab tersebut menyebabkan munculnya emosi tertentu (kesal karena repot membereskannya). Perlu ditunjukkan ekspresi yang sesuai dengan emosi saat melatih anak kecil (kalau kesal ya jangan tersenyum, namun tunjukkan wajah serius dan cemberut). Semakin dewasa nanti semakin mungkin menyampaikan emosi dengan ekspresi yang berlawanan misalnya dalam bentuk sindiran (kesal, namun tersenyum).

Apabila anak sedari dini usia telah sering dilatih untuk peka dalam mengenali emosi, maka semakin dewasa akan semakin mudah mengenali emosi, dan akhirnya dapat menyesuaikan sikapnya dengan situasi emosi yang ada.

gunung anak krakatau

Posted: Desember 22, 2010 in Uncategorized

Posted by ide on 21 March 2009

Sepertinya tidak ada hal istimewa di Gunung Anak Krakatau, selain letaknya yang berada di tengah laut.

“Turis asing biasanya datang hanya buat `trekking`. Mereka naik ke puncak dan berfoto, itu saja,” kata Amir 29 tahun, salah seorang penjaga Anak Krakatau.

Amir yang berasal dari Pulau Sebesi, pulau yang berjarak dua jam perjalanan dengan kapal dari Anak Krakatau tersebut, malah lebih tertarik untuk menceritakan mengenai kisah misteri yang melingkupi Anak Krakatau.

“Kadang-kadang, di malam hari kami mendengar suara-suara ramai, padahal tidak ada orang,” katanya.

Kadangkala disertai dengan penampakan hewan-hewan yang tidak seharusnya berada di Anak Krakatau, karena di pulau yang evolusinya dijaga ketat itu, hingga kini cuma ada burung dan kupu-kupu serta hewan-hewan kecil lainnya.

Amir menyebutkan bahwa beberapa pengunjung mengaku melihat hewan-hewan seperti kadal besar atau burung besar, padahal polisi hutan yang melakukan patroli rutin hampir setiap hari tidak pernah menjumpai hewan-hewan itu.

“Waktu itu, sekitar bulan Juli, kami mendengar suara ribut di sekitar Pulau,” tutur M Ikbal, polisi hutan Krakatau, menambah cerita misterius di Anak Krakatau.

Dari berbagai suara tersebut, Ikbal menyebutkan bahwa ia mendengar suara perempuan memanggil nama “Bambang”. “Suara kadang aneh, ada dagelan, ada wayang juga,” ceritanya.

Padahal, sejak bertugas di Anak Krakatau tahun 1991, Ikbal tidak pernah mendengar suara ribut seperti malam itu. “Kami juga melihat ada siluet kapal, tapi tidak jelas,” katanya.

Tengah malam, ia dan penjaga lainnya memutuskan untuk berpatroli mencari sumber suara tersebut. Namun setelah berkeliling menyusuri pulau, mereka tidak menemukan sumber suara tersebut.

Misteri Vulkanik
Orang boleh tidak percaya dengan berbagai cerita misteri dan berbau mistis tentang Gunung Anak Krakatau. Tapi kemunculannya yang penuh kejutan pada tahun 1927, sungguh merupakan misteri vulkanik yang tiada duanya di dunia.

Proses kemunculan Anak Krakatau berawal dari letusan dahsyat “induknya”, Gunung Krakatau, pada 27 Agustus 1883.

Menurut catatan sejarah, Gunung Krakatau meletus sangat dahsyat, menggemparkan dunia dan menimbulkan tsunami terhebat sebelum bencana tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 lalu.

Disebutkan bahwa semburan lahar dan abu Gunung Krakatau waktu itu mencapai ketinggian 80 km, sementara abunya mengelilingi bumi selama beberapa tahun.

Ledakannya menimbulkan gelombang pasang setinggi 40 meter dan menyapu bersih pantai sepanjang Teluk Lampung dan pantai barat daerah Banten.

Sedikitnya 36.000 orang tewas waktu itu dan suara letusannya disebut-sebut terdengar hingga di Singapura dan Australia. Letusan Kratakau juga menimbulkan rangkaian gempa bumi yang menjalar sampai ke Australia selatan, Srilanka dan Filipina.

Dalam buku “Javanese Book of Kings”, disebutkan bahwa Gunung Krakatau Lama (purba) tingginya kala itu mencapai 2.000 meter dengan radius 11 km.

Ketika meletus, ledakannya mengakibatkan tiga perempat tubuhnya hancur dan menyisakan gugusan tiga pulau kecil yaitu Pulau Sertung, Pulau Panjang dan Pulau Krakatau Besar.

Empat puluh empat tahun kemudian lahir cikal bakal Anak Krakatau. Disebutkan bahwa sekitar tahun 1927, para nelayan yang tengah melaut di Selat Sunda, tiba-tiba terkejut dengan kemunculan kepulan asap hitam di permukaan laut di antara tiga pulau yang ada.

Setahun setelah kemunculan asap itu, muncullah Gunung Anak Krakatau. Hingga kini, Gunung Anak Krakatau terus “tumbuh”, dan ketinggian telah mencapai 280 meter dari permukaan laut.

Untuk mendaki puncak Anak Krakatau, diperlukan izin khusus yang dikeluarkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat. “Ada izin masuk yang dikeluarkan BKSDA, namanya Simaksi (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi). “Untuk masuk ke Anak Krakatau, sistemnya bukan menggunakan karcis masuk, karena Anak Krakatau adalah cagar alam,” kata Kepala BKSDA Lampung Agus Harianta.

Peraturan tersebut, menurut Agus adalah untuk menjamin keamanan para pengunjung, karena Anak Krakatau seringkali menunjukkan aktivitas yang dianggap berbahaya.
Bahkan, setelah gempa dan tsunami yang melanda Aceh tahun 2004 lalu, ada kekhawatiran Anak Krakatau akan meletus.

Beberapa kali status aktivitas Anak Krakatau memang ditingkatkan menjadi “waspada”, namun pengunjung masih mendapatkan surat izin jika kondisinya dinilai tidak membahayakan.

Cerita Misteri Bikin Lestari
Dengan setengah bercanda, Agus berkata bahwa munculnya cerita misteri yang melingkupi Anak Krakatau, sebenarnya merupakan hal bagus bagi kelangsungan evolusi ekosistem di gunung itu.

“Itu bagus karena wisatawan jadi berpikir dua kali untuk datang ke sana,” katanya sambil tersenyum.

Menurut dia, Anak Krakatau sebenarnya memang bukan sekadar daerah wisata, melainkan yang utama adalah fungsinya sebagai cagar alam. Anak Krakatau merupakan “harta paling berharga” bagi ilmu pengetahuan, karena kemunculan gejala gunung berapi dari dalam laut sungguh fenomena sangat langka di dunia.

Oleh karena itu, ekosistem Gunung Anak Krakatau yang saat ini terus berevolusi, dijaga sangat ketat kelestariannya.

Tercatat hanya empat tujuan seseorang diperbolehkan menginjakkan kakinya di Anak Krakatau, yaitu melakukan penelitian, pendidikan, pengembangan pengetahuan dan penunjang budidaya.

Pengaturan ketat tersebut dilakukan terhadap Gunung Anak Krakatau mengingat kian hari kian banyak wisatawan yang datang berkunjung, baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing.

Banyaknya wisatawan ke Gunung Anak Krakatau saat ini, karena rute untuk mencapainya cukup mudah, yakni lewat Pelabuhan Canti, Kalianda, Lampung Selatan.

Dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, hanya dibutuhkan waktu satu jam untuk mencapai Pelabuhan Canti, Kalianda, pelabuhan nelayan yang terdekat dengan Krakatau.

Wisatawan, dari Canti menyeberang ke Pulau Sebesi, pulau berpenghuni terdekat dengan Krakatau. Dengan menggunakan perahu sewaan, Anak Krakatau dapat ditempuh selama kurang lebih dua jam dari Pulau Sebesi..